berawal dari perkenalan singkat di pagi hari. saat setelah selesai kuliah.. dari temanku memperkenalkan temannya kepadaku. suara itu terdengar sampai hati ini sampai kepikiran juga. wajahnya masih teringat sampai sekarang. aku hanya biasa saja menanggapinya, tapi saat itu bayangan wajahnya namanya masih teringat jelas dalam ingatan.
aku beranikan meminta contactnya dari temanku sendiri. aku hanya diam diam kenal dengan dirinya. saat aku sms pertama. rasa senang menyelimuti hati ini. ini mungkin yang dinamakan anugerah atau nikamt Allah Swt. Aku mensyukurinya. mungkin ssat ini. ada dimana saat dia menjauh dariku. mungkin karena aku yang sedikit banyak perhatian dengan dirinya. banyak sms dengannya, atau mungkin itu komitmen dia untuk menjauh dariku, tapi itu semua sudah menjadi pilihannya aku tak bisa memaksanya untuk menjalin suatu hubungan denganku. itulah bodohnya aku, mungkin juga aku yang tidak bisa mensyukuri dengan sepenuh hati, dan tulus ihklas.
ini semua nikmat Allah Swt yang diberikan untuk hambanya. mungkin juga nikmatnya sudah di berikan kepada orang lain. berbagi itu memang indah, tapi berbagi cinta dengan orang lain itu sangat pilihan yang sangat di lema sekali. semoga saja dia memang jodohku ya Allah Swt. Aminnnnnn.
kejadian ini. kisah ini merupakan kisah termanis yang sulit untuk dilupakan. apa boleh buat. langit sudah menjatuhkan airnya. aku tak bisa mengembalikannya kembali, aku sudah pasrah, aku tak sanggup untuk melupakannya. biarkan aku meneteskan air mata untuk seorang wanita yang aku sayangi, walaupun itu bukan ibuku sendiri, namun aku menganggap wanita ini sudah sperti ibuku, yang selalu aku ingin jaga di setiap. saat aku dalam keadaan apapun,
aku ingin melihatmu, setiap saat aku sudah tak ingin melupakanmu. saat mentari itu muncul itu juga memikirkanmu. otakku hanya memikirkan kamu seorang. usaha apapun sudah aku lakukan tapi apa hasilnya hanya nihil.
hanya kosong... itu aku sekarang ini,, hanya kosong. sendiri,
percayalah, aku yang terbaik.
aku bukan mencari cinta sesaatmu, tapi
tatap mataku tajam.
aku punya keseriusan.
aku bukan anak kecil lagi.
aku sangat mencintaimu,
seperti aku mencintai. tuhanku rosulku. orang tuaku.
pahamilah niatku. wanitaku.
disini aku kering tanpa air cintamu,
kembalilah
ingatlah saat kita berdua bersama dalam kebersamaan yang sangat indah,
aku menginginkan wanitaku kembali.
aku ingin bersamamu,
bersinarlah hatiku.
tulisan yang cukup baik untuk seorang pemula. Lebih banyak ngopi akan menambah banyak referensi, apalagi bisa ngopi dengan para ahli "seperti anak pers,mungkin".
BalasHapusmasih asal asalan.
BalasHapus