“Siapa
Yang Salah”
Mendengar
musik memang sangatlah menyenangkan sama halnya dengan mencintai seorang wanita
yang kita anggap sebagai seorang yang sangat spesial di sisi lain itu semua
karena nikmat dari Allah Swt. Sekarang saya sangat dilema oleh pilihan yang
sangat sulit. Di lain pihak dia sudah terikat seorang laki laki yang sebelum
aku kenal dengan wanita ini mereka sudah mempunyai satu hubungan yang menurutku
hanya resmi di mata mereka berdua namun belum resmi di hadapan orang tua dan
sang pencipta atau bahkan sudah resmi segalanya aku pun juga belum mengetahui
itu ini hanya dari pandangan satu orang yakni aku.
Setiap
hari kami bisa dikatakn berkomunikasi dan bahkan kami saling bertemu di tempat
biasa kami menuntut ilmu. Saat kami bersama pasti rasa itu semakin tumbuh di
sisi lain aku yang hanya sebagai seorang pendatang hanyalah bisa apa aku hanya
bisa melihat dia hanya dengan pandangan mata tak bisa memandang dengan hati.
Aku
pun tak bisa memaksa dia untuk mencintaiku aku hanya bisa mengucapkan banyak
terima kasih kepada tuhan karena aku telah diberikan nikmat anugerah terindah
dalam hidup dapat mencintai sorang yang menurutku sangat membuat aku bahagia
walaupun aku tak dapat memilikinya. Setiap hari berjalan seperti ini dan aku
hanya bisa bersyukur itu saja. Sudah cukup sampai di sini aku mengenalnya dan
menjadikan dia sebagai teman biasa saja. Akulah orang pertama kali yang harus
di salahkan karena aku masuk ke dalam hubungan mereka berdua namun jangan
salahkan anugerah cinta karena cinta tak punya salah.